Ketika pertama kali mereka memanggilku Bu Guru itu rasanya berbeda ketika adek2
les atau adek2 TPA yg salah memanggil saya bu guru lalu tertawa sambil mengulangi
menyapa saya “eh mbak nurul dheng”. mungkin kali ini karena mereka murid
sungguhan :D. Subhanallah, dipanggil bu guru?? ah nak, kalian lah guru-guru
saya. Meski hanya 3 bulan praktek mendidik disini, Sungguh aku mencintai pekerjaan
ini. Belajar bersama anak2 SMA, bukan dgn yg diberi lagu atau tepuk mereka akan
diam, bukan dengan tatapan mata yg merendah atau sejajar mereka akan bersimpati. Heh bukan,
ini bukan yg seperti biasanya dgn anak-anak kecil. mereka anak-anak yg sedang
mencari proses jati dirinya, dan gak jarang mood mereka pun selalu berubah di
kelas :D. alhamdulillah jadi banyak belajar, mencari video2 dan model pembelajaran untuk
permainan. suatu cerita di kelas aksel, satu anak didik saya menangis sedikit kencang, berbeda dengan teman-temannya yg hanya terharu dengan tayangan video yg saya perlihatkan. entahlah, saya pun tak ingin menanyainya dgn detail krn setiap anak pasti punya cerita sendiri2 tentang seorang ayah di sudut hatinya :)
Sungguh, kalian adalah
guru-guru saya, seperti ketika saya menyuruh mereka menuliskan kritik utk saya
sbg bahan evaluasi SK berikutnya dan menggambar bebas (sesuatu yg mencerminkan karakter diri mereka), iya
memang, tdk ada hubungannya dgn materi yg saya ajarkan, karena saya pikir waktu
itu materi bab 2 sudah selesai dan anak2 perlu refreshing. Hmmmmmmm voiilaaaa
sungguh2 saya terkejut ketika mereka anak kelas X yg saya didik, saya minta utk menjelaskan maksud
gambarnya dan tak jarang penjelasan beberapa anak terkadang mengundang tawa geli temannya, ringkasnya saja ya, dan tdk semua saya upload
Luvian, "tanah tidak pernah marah, meski diinjak-injak orang banyak"
Andani, "kaktus itu mampu bertahan hidup meski di tempat yg panas, aku adalah orang yg kuat"
Raisa "Pohon dengan akar kuat yg gak kelihatan di permukaan, meski gak kelihatan akar memiliki banyak manfaat, mencarikan makanan, membuat pohon tumbuh menjadi kokoh"
Fitri, " seperti bendera merah putih, berani, suci dan berkibar"
Fahmi, "kuburan dgn gambar bulan matahari, kita harus selalu ingat kematian "
nah, ini sama dgn saya, mski senang, mski sedih tetap pelangi :D.. tdk perlu penjelasan panjang :p
Luca, "HP N*K*A itu sgt melekat dgn diri saya bu, yg mesti banyak temen saya bilang hari gini kog masih pake N*k*a". (haha nak2, ada2 saja, ibu jg msh pake N*K*A kog :D, malah ini HP pertama yg Ibu miliki, dr waktu kls 2 SMA sampai skrg gak pernah ganti, alhamdulillah gak pernah rusak jg :)
Fahmi, "saya ini orang ya ruwet" (berpikir??)
Mufid. "tangan itu lambang perdamaian, karena saya cinta damai"
"saya suka main piano"
"menggapai cita-cita sampai ke bulan"
"saya kalo malam sering gak tidur bu, seperti burung hantu itu" (hmmm, ada lg kah yg suka tidur larut malam?? ndak baik buat kesehatan nak :)
"pedang, saya bisa menusuk dari mana saja kalo ada orang yg tdk baik"
"sepatu, sebagai alas yg selalu bermanfaat melindungi untuk orang lain"
syaiful "itu gambar lambang menghancurkan segala kejahatan" (aduh saya lupa apa namanya kemarin :p )
"air, selalu mengisi wadah yg kosong"
"seperti pensil, bisa menciptakan sesuatu, gambar ataupun tulisan" (iya nak, seperti kata Ali Bin Abu Tholib "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya)
0 komentar:
Posting Komentar