Paling senang melihat wajah anak2 kecil dgn segala polah tingkahnya, akan kuperhatikan lama dan kutanggapi ocehan mereka. Bocah2 berumur dibawah 10 tahun itu, selalu ada aja menariknya bagiku. Entah krn wajahnya yg imut ato krn kebebasan yg mereka punyai, aku tdk tahu…
yg aku tahu hanyalah slalu ada sisi keunikan pd mereka.
Keberanian yg tdk terkalahkan, tdk ada ketakutan yg membelenggu mereka utk mencoba aneka permainan, keriangan tanpa beban, tdk ada ketakutan memikirkan masa depan akn jd seperti apa, binar mata yg cemerlang, tdk ada keraguan dlm memandang siapapun krn bagi mereka semua orang tampak baik dimatanya, dan senyum mengembang tanpa batas.
Dan…Tanpa kita sadari…kita sering kalah dgn anak2. Lihatlah anak2 itu…mereka tdk pernah mengenal lelah dlm bermain, mengeluh ketika kalah dan berprasangka ketika tdk mendapatkan apa yg mereka kehendaki. Keceriaan yg ada pada diri mereka, membuatnya berani mencoba hal2 baru tanpa takut terjatuh.
Seperti itu pula lah seharusnya diri kita. Mengapa harus malu utk bercermin dari anak2? Bukankah keceriaan itu akan membuat kita berani melangkah, menatap masa depan dgn pasti, menjalani takdir Allah dgn penuh semangat, menepis sgala prasangka pada-Nya, mengikis pelan2 lisan yg sering mengeluh, membangunkan raksasa tidur dlm diri kita dan menangis sebentar tdk apa-apa layaknya anak kecil, tapi setelah itu, hapus dan tersenyumlah krn kamu tak pernah sendiri, ada ALLAH YANG MAHA HEBAT yg akan membuatmu ceria dgn caraNYA tanpa perlu orang lain tahu ^__^
just copas, saya tulis di blog agar lebih berasa manfaatnya, buat bahan muhasabah bersama ya :D ,karena terkadang diri ini jg lalai :)
Aku bisa jd wanita yg BAIK, kalau aku berusaha jd orang baik, mampu berdamai dengan keadaan..
Aku bisa jd wanita yg KUAT, kalau aku berusaha tegar dan tabah menjalani kehidupan..
Aku bisa jd wanita yg PANDAI, kalau aku berusaha memperdalam ilmu agama..
Aku bisa jd wanita yg CERDAS, kalau aku mampu mmbawa keluargaku kejalan yg benar..
Aku bisa jd wanita yg KAYA, kalau aku slalu bersyukur dan sabar dlm setiap ujian kehidupanMu..
Aku bisa jd wanita yg CANTIK, kalau aku slalu tersenyum dikala susah maupun sedih..
Menjadi wanita adalah amanah. Bukan amanah yang sementara. Tapi amanah sepanjang usia ini ada. Pun menjadi wanita baik itu tak mudah. Butuh iman dan ilmu kehidupan yang seiring dengan pengalaman.
Benar. Menjadi wanita adalah pilihan. Bukan aku yang memilihnya, tapi KAU yang memilihkannya untukku. Aku tahu, Allah penggenggam segala ilmu. Sebelum Ia ciptakan aku, Ia pasti punya pertimbangan khusus, hingga akhirnya saat kulahir kedunia, Ia menjadikanku wanita. Aku sadar, tidak main-main Allah mengamanahkan ini padaku. Karena kutahu, wanita adalah makhluk yang luar biasa. Yang dari rahimnya bisa terlahir manusia semulia Rasulullah atau manusia sehina Fir'aun.
Kalau banyak orang lain merasa bangga menjadi wanita, karena wanita layak dipuja, karena wanita cantik memesona, karena wanita bisa dibeli dengan harta, karena wanita cukup menggoda, dan lain sebagainya, maka justru sebaliknya, dengan lantang aku berkata.. "aku malu menjadi wanita!"
Ya, Aku malu menjadi wanita, kalau faktanya wanita itu gampang diiming-iminggi harta dengan mengorbankan harga dirinya. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita itu sebagai sumber maksiat, memikat, hingga mengajak pada jalan sesat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata dari pandangan dan suara wanita yang tak terjaga sanggup memunculkan syahwat. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata tindak tanduk wanita sanggup membuahkan angan-angan bagi pria. Aku malu menjadi wanita kalau ternyata wanita tak sanggup jadi ibu yang bijak bagi anaknya dan separuh hati mendampingi perjuangan suaminya.
Sungguh, aku malu menjadi wanita yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Ya, Aku malu jika sekarang aku belum menjadi sosok wanita yang seperti Allah harapkan. Aku malu, karena itu pertanda aku belum amanah terhadap titipan Allah ini. Entahlah, sampai saat ini , saat dimana umur masih dikandung badan ini aku sudah menjadi wanita macam apa. Aku malu.. Bahkan malu ini berbuah ketakutan, kalau-kalau pada hari akhir nanti tak ada daya bagiku untuk mempertanggungjawabkan ini semua.
Padahal, setahuku dari Bunda Khadijah, Aisyah dan Fatimah, wanita itu makhluk yang luar biasa, penerus kehidupan. Dari kelembutan hatinya, ia sanggup menguak gelapnya dunia, menyinari dengan cinta. Dari kesholehan akhlaknya, ia sanggup menjaga dunia dari generasi-generasi hina dengan mengajarkannya ilmu dan agama. Dari kesabaran pekertinya, ia sanggup mewarnai kehidupan dunia, hingga perjuangan itu terus ada.
Allah, maafkan aku akan kedangkalan ilmuku dan rendahnya tekadku. Aku berlindung pada-Mu dari diriku sendiri. Bantu aku Rabb, untuk tak lagi menghadirkan kelemahan-kelemahan diri saat aku ada di dunia-Mu. Hingga kelak aku akan temui-Mu dalam kebaikan akhlak yang kuusahakan. Ya, wanita sholehah.."
“Katakanlah, kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula.” (QS. Al Kahfi: 109)
Tak usah panjang lebar membeberkan "who am I...?". bayangkan saja seseorang yg biasa2,,, dgn berbagai kekurangan dan ingin berusaha menjadi lebih baik, Insya Allah.